CILACAP – Pertamina Refinery Unit IV Cilacap
melalui program Corporate Social Responsibility bidang pemberdayaan masyarakat
bekerjasama dengan BP2KP Kabupaten Cilacap untuk kali kedua menggelar panen
raya padi Bawor 9 di Kecamatan Kesugihan Cilacap. Kali ini panen raya digelar
di lahan seluas 50 Hektar berlokasi di Kelurahan Menganti bersama kelompok tani
sumber rejeki (28/8).
Kegiatan panen raya ditandai dengan pemanenan pertama oleh General
Manager RU IV Nyoman Sukadana bersama Kepala BP2KP Kab Cilacap, Praktisi dari
Universitas Jenderal Soedirman, Camat Kesugihan dan sejumlah Muspika.
Dalam sambutannya GM RU IV Nyoman Sukadana mengungkapkan kegiatan
ini merupakan bentuk kepedulian Pertamina terhadap masyarakat. Dikatakannya
bahwa bantuan pemberdayaan masyarakat ini diawali dengan penyelenggaraan
pelatihan, bimbingan penyuluhan dan bantuan alat pertanian berupa traktor. “
Semoga bantuan ini dapat menunjang usaha pertanian kelompok sumber rejeki dan
dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat”, ujar GM.
Pada kesempatan yang sama Camat Kesugihan Bambang Wijoseno
mengungkapkan bahwa bantuan CSR Pertamina ini sejalan dengan program Bangga
Mbangun Desa yang digalakan oleh pemerintah Kab Cilacap yaitu pilar ekonomi. “
Pemerintah sangat intens dalam membangun pertanian dengan dibantu oleh seluruh
elemen seperti Pertamina sehingga teknologi pertanian dapat semakin optimal dan
berimbas pada peningkatan produksi pertanian, terpenuhinya kebutuhan pangan dan
naiknya pendapatan petani”, terangnya.
Hal senada juga disampaikan oleh Kepala BP2KP Ir. Susilan dimana
dengan menggunakan padi unggulan Bawor 9 dan teknologi jajar legowo petani
dapat semakin meningkatkan produksinya. “ Padi Bawor 9 ini rasanya pulen dan
baunya wangi. Kalau padi biasa hanya menghasilkan 6 ton perhektar padi bawor 9
bisa menghasilkan padi 7,5 hingga 9 ton perhektar”, imbuhnya.
Dosen Universitas Jenderal Soedirman Nur Farid Menyampaikan bahwa
padi Bawor 9 merupakan salah satu varietas tanaman unggul yang dikembangkan
oleh Universitasnya. Dikatakannya bahwa Bawor 9 telah melalui proses pengkajian
dan uji coba. Padi ini merupakan
hasil persilangan padi Cisadane dan Atomita 2. Keunggulan dari jenis padi ini
adalah tahan genangan banjir, termasuk genangan air payau, serta tidak mudah
roboh dan lebih tahan serangan hama.
“ Saya bangga bisa menjadi bagian dari pengembangan padi Bawor 9
ini. Semoga kedepan Pertamina bersama BP2KP akan terus mebantu kami”, ujar
Ketua Kelompok Sumber Rejeki M. Sujangi. Sebelumnya kegiatan pengembangan padi
Bawor 9 ini dilakukan di Kelurahan Karang kandri Kecamatan Kesugihan dengan
kelompok tani Guyup Rukun Patra. aji
Tidak ada komentar:
Posting Komentar